Yesaya amnestian (692011022) - kevin kurniawan sutrisno (692011016) - fendy cahyo gumilang (672007132) - jovian putra pratama (692011020)

Kamis, 07 Maret 2013

Stop motion

Stop motion
 



Hentikan gerakan


Animasi stop-gerakan duit syiling bergerak
Rencana utama: gerakan Stop
Stop-gerakan animasi yang digunakan untuk menggambarkan animasi yang dicipta oleh fizikal memanipulasi objek sebenar dunia dan mengambil gambar mereka satu frame filem pada bila-bila masa untuk mewujudkan ilusi pergerakan. Terdapat banyak jenis animasi stop-usul, biasanya dinamakan selepas jenis media yang digunakan untuk membuat animasi. Perisian komputer secara meluas yang ada untuk mewujudkan jenis ini animasi.
Animasi boneka biasanya melibatkan angka boneka stop-usul berinteraksi antara satu sama lain dalam persekitaran yang dibina, berbeza dengan interaksi dunia sebenar dalam animasi model. Boneka umumnya mempunyai dalam angker mereka untuk memastikan mereka masih dan mantap serta memaksa mereka untuk bergerak pada sendi tertentu. Contohnya termasuk The Tale of Fox (Perancis, 1937), The Nightmare Sebelum Krismas (AS, 1993), Bride mayat (US, 2005), Coraline (AS, 2009), filem-filem Jiří Trnka dan siri TV Robot Chicken ( Amerika Syarikat, 2005-sekarang).
Puppetoon, yang dicipta menggunakan teknik yang dibangunkan oleh George Pal, filem-filem animasi boneka yang lazimnya menggunakan versi yang berbeza daripada boneka bagi kerangka yang berbeza, dan bukannya hanya memanipulasi satu boneka yang sedia ada.


Animasi pada umumnya memiliki gerakan-gerakan yang lincah, namun jika mengerjakan menggunakan stop motion gerakan tidak akan tampak lincah karena keterbatasan gerak objek. Pada umumnya animasi awalnya bukan video namun melainkan kumpulan gambar yang berurutan sehingga akhirnya menjadi sebuah video. Begitu pun dengan stop motion yang juga terdiri dari kumpulan gambar yang berurutan. Namun kumpulan gambar yang didapatkan dalam stop motion tidak lah sehalus pengerjaan animasi dengan komputer. Gerakannya terkesan patah - patah. Karena pengambilan sebuah gambarnya memerlukan penggerakan objek secara manual.

Dalam perkembangannya, stop motion animation sering disebut juga claymation, karena animasi ini sering menggunakan clay (plastisin/tanah liat) sebagai objek yang digerakkan. Berdasarkan teknik penggarapannya, selain limited animation, dan teknik yang paling baru adalah CGI atau Computer Generated Imagery, penggarapan animasi dengan teknik stop motion sebenarnya tergolong paling kuno dan sangat sederhana sekali. Tidak diperlukan satu keahlian khusus dalam membuatnya, yang paling dibutuhkan dalam pengerjaannya teliti dan telaten. Animasi ini bukan animasi yang bisa dibuat dalam waktu singkat. Namun, semua orang bisa mencobanya. Peralatan yang dibutuhkan hanyalah kamera foto atau kamera video tipe apa pun, tripod atau apapun yang dapat menyanga kamera tepat pada tempatnya, dan yang paling penting adalah objeknya. Sederhana, bukan? Cukup dengan menggunakan tangan sendiri, kita pindahkan posisi objek berupa boneka, model, atau gambar secara perlahan-lahan. Dan setiap pergerakan itu direkam dengan kamera foto ataupun kamera video. Nah, ketika hasil rekaman itu kita susun berurutan, maka yang tercipta adalah kesan seolah-olah objek bergerak dan hidup.

CIKAL BAKAL DAN SEJARAH ANIMASI STOP MOTION
Animasi stop motion memiliki sejarah panjang dalam film. Objek yang dipakai pun masih sederhana, berupa boneka yang bisa digerakkan dengan tali dan tangan, atau kalau di Indonesia terkenal dengan wayang. Gambar yang berurutan, ataupun tanah liat yang mudah diubah bentuknya, seringkali dipakai juga sebagai objek dalam pembuatan animasi ini.

Awalnya teknik ini digunakan oleh Albert E Smith dan J Stuart Blackton untuk pertunjukan The Humpty Dumpty Circus pada tahun 1898. Ketika animasi mulai berkembang sekitar abad ke-18 di Amerika, J. Stuart Blackton adalah orang pertama kali yang mengenalkan teknik ini dalam filmnya berjudul : Fun in a Bakery Shop yang menggunakan clay. Film ini kemungkinan merupakan film animasi stop motion yang pertama kali muncul pada tahun 1902. Karena di sisi lain, di tahun yang sama di Eropa, seorang pionir efek spesial bernama George Melies, seorang sineas asal Perancis ternyata juga menciptakan film animasi dengan teknik yang sama, hanya saja film tersebut kurang diekspos. Film yang berjudul A Trip to the Moon ini berjalan 14 menit jika diproyeksikan pada 16 frame per detik, yang merupakan standar frame rate pada saat film dibuat.

Selanjutnya pada tahun 1906, Stuart Blackton kembali membuat film animasi pendek dengan judul Humourous Phases of Funny Faces, yang dibuat dengan menggunakan media papan tulis dan kapur tulis. Menggambarkan ekspresi wajah seorang tokoh kartun pada papan tulis, diambil gambarnya dengan still camera, kemudian dihapus untuk menggambarkan ekspresi selanjutnya. Pada saat itu, teknik stop motion semakin banyak disenangi oleh animator Amerika. Lalu teknik tersebut semakin berkembang hingga pada tahun 1925, Willis OBrien mencoba membuat film tentang dinosaurus yang terbuat dari clay (plastisin/tanah liat) dengan judul The Lost World dan disusul dengan karya klasiknya berjudul King Kong pada tahun 1933. Sejak itu, stop motion animation semakin dikenal dengan sebutan claymation. Kini semakin banyak aja karya claymation yang sukses di pasaran, seperti Wallace and Gromit (1989), Chicken Run (2000) oleh Aardman Animations, studio animasi spesialisasi stop motion yang didirikan Peter Lord dan David Sproxton tahun 1972. Film The Nightmare before Christmas (1993) oleh Tim Burton dan yang paling gres Corpse Bride (2005).

Kelebihan Stop Motion Animation:
- Siapapun dapat membuatnya
- Tidak diperlukan peralatan yang 'wah'. Biasanya menggunakan malam / papercraft / clay
- Kamera
- Tripot

Kelemahan Stop Motion Animation:
- Proses pengerjaan lama
- Konsep harus matang
- Diperlukan ketelitian dan ketelatenan yang tinggi
- Keterbatasan gerak objek


Teknik Animasi Stop Motion
Pengen bikin animasi tapi nggak bisa menggambar? Tenang, jangan putus asa. Coba deh teknik Stop Motion.

Teknik stop motion sebenarnya sering digunakan para filmmaker Hollywood saat mereka belum mengenal teknik animasi menggunakan computer. Film jadul seperti King Kong, Terminator (pertama) sampai seri awal Trilogi Star Wars, menggunakan teknik animasi sederhana ini.

Lalu apa sih sebenarnya teknik stop motion itu? Stop Motion adalah salah satu teknik animasi. Dalam stop motion sebuah objek berupa boneka, model atau gambar bisa terlihat bergerak karena digerakan tangan animator. Posisi benda itu dipindahkan secara perlahan- lahan. Setiap pergerakan itu direkam dengan kamera foto ataupun kamera video. Ketika hasil rekaman itu disusun berurutan maka yang akan tampak adalah seolah- olah objek tersebut bergerak dan hidup.

Lokal dan Internasional
Teknik ini pertama kali digunakan oleh ahli efek special George Melies tahun 1902, melalui film A Trip To The Moon. Teknik ini berkembang hingga tahun 1925 saat Willis O’Brien mencoba membuat film tentang dinosaurus. Judulnya The Lost World, Dan dinosaurusnya dibuat dari tanah liat. Hal ini dilanjutkan dengan karya klasik King Kong tahun 1933.

Kalo mau yang modern dikit, ada karya sutradara Tim Burton, dengan Nightmare Before Christmas. Dan yang paling keren ada Chicken Run buatan sutradara Nick Park yang dibikin bareng studio animasi Aardman Animations.
Di Indonesia sendiri, teknik ini masih jarang digunakan. Maklum, kecanggihan teknik animasi 3D masih membius kebanyakan animator lokal. (Kid –oest News : dari berbagai sumber)




Sumber:
http://andhikawardhana.blogspot.com/2011/09/teknik-animasi-stop-motion.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar