Stop motion
Hentikan gerakan
Animasi stop-gerakan duit syiling bergerak
Rencana utama: gerakan Stop
Stop-gerakan animasi yang digunakan untuk
menggambarkan animasi yang dicipta oleh fizikal memanipulasi objek sebenar
dunia dan mengambil gambar mereka satu frame filem pada bila-bila masa untuk
mewujudkan ilusi pergerakan. Terdapat banyak jenis animasi stop-usul, biasanya
dinamakan selepas jenis media yang digunakan untuk membuat animasi. Perisian
komputer secara meluas yang ada untuk mewujudkan jenis ini animasi.
Animasi boneka biasanya melibatkan angka
boneka stop-usul berinteraksi antara satu sama lain dalam persekitaran yang
dibina, berbeza dengan interaksi dunia sebenar dalam animasi model. Boneka
umumnya mempunyai dalam angker mereka untuk memastikan mereka masih dan mantap
serta memaksa mereka untuk bergerak pada sendi tertentu. Contohnya termasuk The
Tale of Fox (Perancis, 1937), The Nightmare Sebelum Krismas (AS, 1993), Bride
mayat (US, 2005), Coraline (AS, 2009), filem-filem Jiří Trnka dan siri TV Robot
Chicken ( Amerika Syarikat, 2005-sekarang).
Puppetoon, yang dicipta menggunakan teknik
yang dibangunkan oleh George Pal, filem-filem animasi boneka yang lazimnya
menggunakan versi yang berbeza daripada boneka bagi kerangka yang berbeza, dan
bukannya hanya memanipulasi satu boneka yang sedia ada.
Animasi pada umumnya memiliki
gerakan-gerakan yang lincah, namun jika mengerjakan menggunakan stop motion
gerakan tidak akan tampak lincah karena keterbatasan gerak objek. Pada umumnya
animasi awalnya bukan video namun melainkan kumpulan gambar yang berurutan
sehingga akhirnya menjadi sebuah video. Begitu pun dengan stop motion yang juga
terdiri dari kumpulan gambar yang berurutan. Namun kumpulan gambar yang
didapatkan dalam stop motion tidak lah sehalus pengerjaan animasi dengan
komputer. Gerakannya terkesan patah - patah. Karena pengambilan sebuah
gambarnya memerlukan penggerakan objek secara manual.
Dalam perkembangannya, stop motion
animation sering disebut juga claymation, karena animasi ini sering menggunakan
clay (plastisin/tanah liat) sebagai objek yang digerakkan. Berdasarkan teknik
penggarapannya, selain limited animation, dan teknik yang paling baru adalah
CGI atau Computer Generated Imagery, penggarapan animasi dengan teknik stop
motion sebenarnya tergolong paling kuno dan sangat sederhana sekali. Tidak
diperlukan satu keahlian khusus dalam membuatnya, yang paling dibutuhkan dalam
pengerjaannya teliti dan telaten. Animasi ini bukan animasi yang bisa dibuat
dalam waktu singkat. Namun, semua orang bisa mencobanya. Peralatan yang
dibutuhkan hanyalah kamera foto atau kamera video tipe apa pun, tripod atau
apapun yang dapat menyanga kamera tepat pada tempatnya, dan yang paling penting
adalah objeknya. Sederhana, bukan? Cukup dengan menggunakan tangan sendiri,
kita pindahkan posisi objek berupa boneka, model, atau gambar secara
perlahan-lahan. Dan setiap pergerakan itu direkam dengan kamera foto ataupun
kamera video. Nah, ketika hasil rekaman itu kita susun berurutan, maka yang
tercipta adalah kesan seolah-olah objek bergerak dan hidup.
CIKAL BAKAL DAN SEJARAH ANIMASI STOP MOTION
Animasi stop motion memiliki sejarah
panjang dalam film. Objek yang dipakai pun masih sederhana, berupa boneka yang
bisa digerakkan dengan tali dan tangan, atau kalau di Indonesia terkenal dengan
wayang. Gambar yang berurutan, ataupun tanah liat yang mudah diubah bentuknya,
seringkali dipakai juga sebagai objek dalam pembuatan animasi ini.
Awalnya teknik ini digunakan oleh Albert E
Smith dan J Stuart Blackton untuk pertunjukan The Humpty Dumpty Circus pada
tahun 1898. Ketika animasi mulai berkembang sekitar abad ke-18 di Amerika, J.
Stuart Blackton adalah orang pertama kali yang mengenalkan teknik ini dalam
filmnya berjudul : Fun in a Bakery Shop yang menggunakan clay. Film ini
kemungkinan merupakan film animasi stop motion yang pertama kali muncul pada
tahun 1902. Karena di sisi lain, di tahun yang sama di Eropa, seorang pionir
efek spesial bernama George Melies, seorang sineas asal Perancis ternyata juga
menciptakan film animasi dengan teknik yang sama, hanya saja film tersebut kurang
diekspos. Film yang berjudul A Trip to the Moon ini berjalan 14 menit jika
diproyeksikan pada 16 frame per detik, yang merupakan standar frame rate pada
saat film dibuat.
Selanjutnya pada tahun 1906, Stuart
Blackton kembali membuat film animasi pendek dengan judul Humourous Phases of
Funny Faces, yang dibuat dengan menggunakan media papan tulis dan kapur tulis.
Menggambarkan ekspresi wajah seorang tokoh kartun pada papan tulis, diambil
gambarnya dengan still camera, kemudian dihapus untuk menggambarkan ekspresi
selanjutnya. Pada saat itu, teknik stop motion semakin banyak disenangi oleh
animator Amerika. Lalu teknik tersebut semakin berkembang hingga pada tahun
1925, Willis OBrien mencoba membuat film tentang dinosaurus yang terbuat dari
clay (plastisin/tanah liat) dengan judul The Lost World dan disusul dengan
karya klasiknya berjudul King Kong pada tahun 1933. Sejak itu, stop motion
animation semakin dikenal dengan sebutan claymation. Kini semakin banyak aja
karya claymation yang sukses di pasaran, seperti Wallace and Gromit (1989),
Chicken Run (2000) oleh Aardman Animations, studio animasi spesialisasi stop
motion yang didirikan Peter Lord dan David Sproxton tahun 1972. Film The
Nightmare before Christmas (1993) oleh Tim Burton dan yang paling gres Corpse
Bride (2005).
Kelebihan Stop Motion Animation:
- Siapapun dapat membuatnya
- Tidak diperlukan peralatan yang 'wah'.
Biasanya menggunakan malam / papercraft / clay
- Kamera
- Tripot
Kelemahan Stop Motion Animation:
- Proses pengerjaan lama
- Konsep harus matang
- Diperlukan ketelitian dan ketelatenan
yang tinggi
- Keterbatasan gerak objek
Teknik Animasi Stop Motion
Pengen bikin animasi tapi nggak bisa
menggambar? Tenang, jangan putus asa. Coba deh teknik Stop Motion.
Teknik stop motion sebenarnya sering
digunakan para filmmaker Hollywood saat mereka belum mengenal teknik animasi
menggunakan computer. Film jadul seperti King Kong, Terminator (pertama) sampai
seri awal Trilogi Star Wars, menggunakan teknik animasi sederhana ini.
Lalu apa sih sebenarnya teknik stop motion
itu? Stop Motion adalah salah satu teknik animasi. Dalam stop motion sebuah
objek berupa boneka, model atau gambar bisa terlihat bergerak karena digerakan
tangan animator. Posisi benda itu dipindahkan secara perlahan- lahan. Setiap
pergerakan itu direkam dengan kamera foto ataupun kamera video. Ketika hasil
rekaman itu disusun berurutan maka yang akan tampak adalah seolah- olah objek
tersebut bergerak dan hidup.
Lokal dan Internasional
Teknik ini pertama kali digunakan oleh ahli
efek special George Melies tahun 1902, melalui film A Trip To The Moon. Teknik
ini berkembang hingga tahun 1925 saat Willis O’Brien mencoba membuat film
tentang dinosaurus. Judulnya The Lost World, Dan dinosaurusnya dibuat dari
tanah liat. Hal ini dilanjutkan dengan karya klasik King Kong tahun 1933.
Kalo mau yang modern dikit, ada karya
sutradara Tim Burton, dengan Nightmare Before Christmas. Dan yang paling keren
ada Chicken Run buatan sutradara Nick Park yang dibikin bareng studio animasi
Aardman Animations.
Di Indonesia sendiri, teknik ini masih
jarang digunakan. Maklum, kecanggihan teknik animasi 3D masih membius
kebanyakan animator lokal. (Kid –oest News : dari berbagai sumber)
Sumber:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar